Minggu, 04 November 2012
di
01.36
|
By:
Christopel Andilolo
..adikku sayang yang beranjak setelah sholat
subuh adalah dia yg bersepeda 20 km buat sekolah ke Jogja tiap hari,dia
kerap bahkan tak makan buat nabung agar buku terbeli karena memang ayah
kami cuma petani,setelah kuliah dia tetap menabung bukupun rajin selalu
dia beli dan bersepeda berangkat jauh sekali,suatu kali dia tertawa
namun kulihat air mata tampak di matanya,sebab gelar sarjana dapat
dibeli kini,namun kami berdua coba paham kondisi kini sekalipun ayah
kami hanya petani di Imogiri,ayah kami dulu adalah gerilya pejuang
negeri ini,dan darah pejuang mengalir deras hangat di badan kami..
0 komentar:
Posting Komentar